Showing posts with label Adab. Show all posts
Showing posts with label Adab. Show all posts
    
Tidak terhitung nikmat Allah azza wajalla pada diri kita. Di antara nikmat yang tak terhitung tadi adalah nikmat menuntut ilmu. Tidak setiap muslim, diberikan nikmat oleh Allah berupa kesempatan menuntut ilmu. Dan sedikit di antara yang diberi nikmat tadi, yang benar-benar bersyukur kepada Allah akan nikmat yang ia dapat. Betapa banyak dari kita yang lalai dari belajar ilmu syar’i, karena tersibukkan dengan dunia. Betapa banyak dari kita yang lalai dari belajar ilmu syar’i, karena kesombongan yang mengakar kuat dalam dada. 
    Kita berdoa kepada Allah agar mengumpulkan kita bersama golongan para penuntut ilmu dan terus berjuang di jalan ilmu. Banyak kitab yang menjelaskan tentang runtutan belajar yang hendaknya dilalui seorang pembelajar. Namun sedikit sekali yang berbentuk semisal kitab ini. saat menerjemah, kami menemukan ribuan faidah dari penulis.

Tulis Judul yang SEO Friendly
COVER BOOK
Detail Buku :
Judul : Alhamdulillah Kita Akhirnya Dipersatukan
Penulis : Sobar D. Prabowo
Penerbit : Wahyu Qolbu
Deskripsi Buku :
Ada banyak hal tentang cinta dan jodoh yang belum Ditemukan oleh banyak orang. Sebagian orang mengira cinta hanya perihal satu siklus: romantis, baper, patah hati, dan pindah. Sayang, banyak kerumitan cinta yang selayaknya kamuembunyi:
- Bolehkah cinta dalam diam?
- Bagaimana jika sudah terlanjur berzina dengan pacar?
- Apakah Anda ingin mati mantan dengan memutus silaturahmi?
- Cara terbaik menyikapi DM (pesan langsung) dan chat modus.
- Apa itu sindroma pra-nikah?
- Tentang anak haram
- Bagaimana bila kakek belum mengizinkan menikah?
- Kenapa lelaki menunda nikah?
- Masalah pelakor (perebut laki-laki)
- Tentang perceraian
- Menanti jodoh hingga tua
Dan bahasan lain seputar pra dan pasca-nikah yang menentukan Anda tahu sebelum selesai kalimat AKAD. Source
Detail Buku:
1. Syaikh Yusuf Al-Makassari 
2. Etika religius
3. Dakwah pembebasan
ISBN: 979-25-5339-8
ISBN 13: 978-979-25-5339-0
Editor: Yemmestri Enita
Penyelaras Akhir: Ahmala Arifin
Rancang Sampul: Haitami el-Jaid
Penata Isi: Santo
Penerbit & Distribusi:
LKiS Yogyakarta
Cetakan I: Mei 2011
Percetakan:
PT. LKiS Printing Cemerlang
Deskripsi :
Buku ini menyajikan tokoh Syaikh al-Haj Yusuf Abu Alam Mahasin Hadiyatullah al-Taj al-Khalwati al-Maqashshariy Atau lebih dikenal sebagai Syaikh Yusuf Al-Makassari. Gelar syaikh Yang disandang putra Makassar ini memiliki makna universal, Yang dalam sejarah Nusantara berhubungan dengan ulama Yang menguasai dunia tasawuf. Ia adalah tokoh historis Yang mengembangkan ajaran etika religius dalam dakwahnya.
Ajarannya bersumber dari kitab suci, tradisi, dan pemikiran tokoh-tokoh sejarah. Ia berhasil membawa Islam sebagai agama Yang berkembang di dalam masyarakat yang majemuk, yang kaya Akan pandangan-pandangan atau nilai-nilai tradisional.
Pijakan utama etika religius Syaikh Yusuf bersumber Dari konsepsi Al-Qur’an tentang manusia dan kedudukannya di dalam
alam semesta. Konsep teologi yang digunakan bercorak sufisme.
Menurutnya, “hakikat manusia sebagai bayangan Tuhan di Muka bumi” disebut sebagai konsep Al-Insan Al-Kamil. Konsep Ini berfokus pada spiritualitas yang dapat mengantar manusia ke Alami Ilahiah (alam ketuhanan), melalui potensi batin yang dimilikinya.
Selama hidupnya, Syaikh Yusuf telah menghasilkan Puluhan karya/naskah, yang fokus utamanya adalah tasawuf dan Etika dakwah. Di dalam karya-karyanya juga, Syaikh Yusuf Mengulang tentang kaifiyat dzikir, yaitu dzikir yang mencakup etika religius lahir dan batin, sebagai pancaran kesempurnaan tauhid, makrifat, dan ibadah. Ia juga menjelaskan tentang makna kalimat tauhid Lai ilaaha illa Allah. Dalam kitab Mathalib Salikin misalnya, Syaikh Yusuf menekankan pentingnya memahami tauhid sehingga Tidak mudah terjatuh pada kemusyrikan.
Syaikh Yusuf dikenal sebagai ulama pengembara Untuk berguru kepada syaikh/ulama yang dikenal mumpuni. Setelah belajar agama di Makassar, kehausannya terhadap ilmu-ilmu
agama dilanjutkan dengan mengembara ke daerah-daerah di Tanah Air terutama ke Banten dan Aceh, serta negara-negara Arab.
Syaikh Yusuf meninggal di Cape Town Afrika Selatan Setelah diasingkan oleh penjajah kolonial Belanda akibat dakwah Dan perjuangannya bersama Sultan Banten. Selama empat tahun Di Cape Town, Syaikh Yusuf berhasil membangun komunitas Muslim yang solid, sehingga oleh pemerintah Afrika Selatan Dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Demikianlah poin-poin penting yang disuguhkan dalam Kajian tentang Syaikh Yusuf ini. Dalam konteks dakwah Islam Indonesia, kajian tentang etika religius Syaikh Yusuf perlu dikembangkan, karena pesan dakwahnya mencerminkan nilai-nilai Islam Yang toleran, damai, dan jauh dari tindakan-tindakan anarkis dan Teror berhadap kelompok-kelompok masyarakat yang lain. Oleh Karena btu, selayaknyalah pesan-pesan Islam yang damai ini Menjadi bagian dari hidup kita dalam beragama, bermasyarakat, Dan bernegara.
Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Mustari Mustafa yang telah mempercayakan karyanya ini untuk kami terbitkan.
Dan, kepada sidang pembaca yang budiman, buku ini Layak dikedepankan untuk mengisi kekeringan religiusitas kita Dalam satu dekade terakhir ini. Selamat membaca!