Showing posts with label Sufisme. Show all posts
Showing posts with label Sufisme. Show all posts
Detail Buku :
Diterjemahkan dari Risalah fi as-Sair wa as-Suluk, karya Sayid Muhammad Mahdi Thabathaba'i Bahrul Ulum, syarah oleh A. Hasan Mustafa wit terbitan Dar ar-Raudhah, Beirut-Lebanon,
cetakan pertama 1414 H1994 M
Penerjemah: Muhammad Abdul Qadir Alkaf
Diterbitkan oleh PT LENTERA BASAITAMA
Anggota IKAPJ
J. Mesjid Abidin No. 15/25 Jakarta 13430
Cetakan pertama Ramadhan 1421 H/Desember 2000 M
Detail Buku :
99 FENOMENA MENAKJUBKAN DALAM AL-QURAN
© Nurul Maghirah, 2015
Diterbitkan oleh Penerbit Mizania
PT Mizan Pustaka
Anggota IKAPI
ISBN: 978-602-1337-61-5
Prakata Admin :
Semua aspek kediupan telah tercatat di lauh mahfudz, dan bagaimana tidak semuanya telah dijelaskan dalam Al-Qur'an, kitab yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril As. 
Namu, setiap ayat yang di turunkan tak pernah tidak pasti mengandung sebuah sebab turunnya, yakni sebab turun ayat yang di sebut Asbabu Nuzul dan setiap sebab turun nya ayat pasti menceritakan sebuah penomena yang luar biasa yang tak bisa dicerna oleh akal semata, namun perlu dengan sebuah keimanan. 
Pada buku 99 Fenomena Dalam Al-Qur'an ini, di ceritakan bagaimana Allah menceritakan melalui ayat-ayat nya fenomena yang menakjubkan untuk Ibrah bagi kita manusia selaku khalifah dimuka bumi.
Tulis Judul yang SEO Friendly
COVER
TENTANG BUKU :
Sosok Syams Tabrizi (Syamsuddin Tabrizi) sangat erat hubungannya dengan Maulana Jalaluddin Rumi. Dialah yang memberikan pengaruh kuat terhadap perubahan Rumi sehingga dikenal sebagai penyair sufi terbesar sepanjang zaman. Sosok itulah yang datang kepada Rumi, mengguncang nalarnya, mencabik hatinya, dan mengubah kehidupannya. Source
Detail Buku :SKU                : SL04927
ISBN               : 9786025024566
Berat               : 255 Gram
Dimensi (P/L/T)          : 21 Cm / 14 Cm/ 0 Cm
Halaman          : 312
Jenis Cover     : Soft Cover
  
Detail Buku :
Orang Maiyah
Emha Ainun Nadjib
Cetakan Pertama, November 2015
Hernawan.—Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2015.
viii + 100 hlm; 18 cm—(Sosial Budaya)
ISBN 978-602-291-126-5
1. Filsafat kehidupan. I. Judul. 
II. Arif Koes Hernawan. III. Seri.
Deskripsi Buku :
INI adalah buku karya orang Maiyah. Orisinal. 
Saya hanya berposisi sebagai semacam polisi lalu Lintas lintas untuk menata laju kendaraan-kendaraan cinta dan ilmu orang-orang Maiyah.
Tidak satu huruf pun saya ubah, revisi, atau perbaiki. Saya tidak lebih baik dari siapa pun dalam hal apa pun.
Saya seorang penulis, dan saya kagum kepada orang Maiyah yang tulisannya berderet di buku ini.
Yang terutama saya kagumi adalah karena 
mereka menuliskan ini semua tanpa pretensi untuk menjadi penulis. Mereka menuliskan ini semua tidak dengan kesadaran atau kebanggaan sebagai penulis.
Detail Buku :
Anggukan Ritmis Kaki Pak Kiai
Karya Emha Ainun Nadjib
Cetakan Pertama, Januari 2015
Pernah diterbitkan dengan judul yang sama pada 1994
Diterbitkan oleh Penerbit Bentang
(PT Bentang Pustaka)
x + 418 hlm; 20,5 cm
ISBN 978-602-291-077-0
Biografi penulis :
EMHA AINUN NADJIB, latau di kenal dengan CAK NUN, ahir pada 27 Mei 1953 di Jombang, Jawa Timur. Pernah meguru di Pondok Pesantren Gontor, dan “singgah” di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Emha Ainun Nadjib merupakan cendekiawan sekaligus  budayawan, yang piawai dalam menggagas dan menoreh kata-kata. Tulisan-tulisannya, baik esai, kolom, cerpen, dan puisi-puisinya banyak menghiasi pelbagai media cetak terkemuka.
Pada 1980-an aktif mengikuti kegiatan kesenian internasional, seperti Lokakarya Teater di Filipina (1980); International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, AS (1984); Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984); serta Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman Barat (1985).
Cukup banyak dari karya-karyanya, baik sajak maupun esai, yang telah dibukukan. Di antara sajak yang telah terbit, antara lain “M” Frustasi (1976), Sajak Sepanjang Jalan (1978), 99 untuk Tuhanku (1983), Syair Lautan Jilbab (1989), Seribu Masjid Satu Jumlahnya (1990), dan Cahaya Maha Cahaya (1991).
Adapun kumpulan esainya yang telah terbit, antara lain Indonesia: Markesot Bertutur, Markesot Bertutur Lagi, Gelandang di Kampung Sendiri (2015), Sedang Tuhan pun Cemburu (2015), dan Arus Bawah (2014)
Detail Buku :
SULUK ABDUL JALIL
Perjalanan Ruhani Syaikh Siti Jenar-Buku Dua
xxvi + 344 halaman; 12 x 18 cm
1. Biografi Tokoh
2. Sastra-Sejarah
3. Sufisme
ISBN: 979-3381-17-5
ISBN 13: 979-979-3381-17-5
Pengantar: KH. A. Mustofa Bisri
Editor: Retno Suffatni
Penerbit dan Distribusi:
Pustaka Sastra LKiS Yogyakarta
Anggota IKAPI
Cetakan I: Mei 2003 Cetakan VI: Oktober 2005
Cetakan II: Agustus 2003 Cetakan VII: September 2006
Cetakan III: November 2003 Cetakan VIII: Agustus 2008
Cetakan IV: Juni 2004 Cetakan IX: Mei 2011
Cetakan V: Januari 2005
Percetakan:
PT LKiS Printing Cemerlang
Deskripsi :
Buku ini menyajikan tokoh Syaikh al-Haj Yusuf Abu al-Mahasin Hadiyatullah al-Taj al-Khalwati al-Maqashshariy atau lebih dikenal sebagai Syaikh Yusuf Al-Makassari. Gelar syaikh yang disandang putra Makassar ini memiliki makna universal, yang dalam sejarah Nusantara berhubungan dengan ulama yang menguasai dunia tasawuf. Ia adalah tokoh historis yang mengembangkan ajaran etika religius dalam dakwahnya.
Ajarannya bersumber dari kitab suci, tradisi, dan pemikiran tokoh-tokoh sejarah. Ia berhasil membawa Islam sebagai agama yang berkembang di dalam masyarakat yang majemuk, yang kaya akan pandangan-pandangan atau nilai-nilai tradisional. Pijakan utama etika religius Syaikh Yusuf bersumber dari konsepsi Al-Qur’an tentang manusia dan kedudukannya di dalam alam semesta. Konsep teologi yang digunakan bercorak sufisme.
Menurutnya, “hakikat manusia sebagai bayangan Tuhan di muka bumi” disebut sebagai konsep Al-Insan Al-Kamil. Konsep ini berfokus pada spiritualitas yang dapat mengantar manusia ke alam Ilahiah (alam ketuhanan), melalui potensi batin yang dimilikinya.
Selama hidupnya, Syaikh Yusuf telah menghasilkan puluhan karya/naskah, yang fokus utamanya adalah tasawuf dan etika dakwah. Di dalam karya-karyanya juga, Syaikh Yusuf mengulas tentang kaifiyat dzikir, yaitu dzikir yang mencakup etika religius lahir dan batin, sebagai pancaran kesempurnaan tauhid, makrifat, dan ibadah. Ia juga menjelaskan tentang makna kalimat tauhid La ilaaha illa Allah. Dalam kitab Mathalib Salikin misalnya, Syaikh Yusuf menekankan pentingnya memahami tauhid sehingga tidak mudah terjatuh pada kemusyrikan.
Syaikh Yusuf dikenal sebagai ulama pengembara untuk berguru kepada syaikh/ulama yang dikenal mumpuni. Setelah belajar agama di Makassar, kehausannya terhadap ilmu-ilmu agama dilanjutkan dengan mengembara ke daerah-daerah di Tanah Air terutama ke Banten dan Aceh, serta negara-negara Arab. 
Syaikh Yusuf meninggal di Cape Town Afrika Selatan setelah diasingkan oleh penjajah kolonial Belanda akibat dakwah dan perjuangannya bersama Sultan Banten. Selama empat tahun di Cape Town, Syaikh Yusuf berhasil membangun komunitas muslim yang solid, sehingga oleh pemerintah Afrika Selatan dinugerahi gelar pahlawan nasional.
Demikianlah poin-poin penting yang disuguhkan dalam kajian tentang Syaikh Yusuf ini. Dalam konteks dakwah Islam Indonesia, kajian tentang etika religius Syaikh Yusuf perlu dikembangkan, karena pesan dakwahnya mencerminkan nilai-nilai Islam yang toleran, damai, dan jauh dari tindakan-tindakan anarkis dan teror terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang lain. Oleh karena itu, selayaknyalah pesan-pesan Islam yang damai ini menjadi bagian dari hidup kita dalam beragama, bermasyarakat, dan bernegara.