Showing posts with label Filsafat. Show all posts
Showing posts with label Filsafat. Show all posts
    
Tradisi filsafat barat berakar pada pemikiran – pemikiran Yunani. Suka, atau tidak suka; mau tidak mau, sebagai penikmat filsafat, kita terkadang perlu memahami ‘kebajikan – kebajikan’ arkhaik ini. Di kalangan penikmat filsafat Indonesia akhir – akhir ini, perhatian memang tertuju nyaris sepenuhnya pada filsafat kontemporer paling mutakhir, akan tetapi se – moderen, bahkan se – postmoderen apapun filsafat barat, akarnya tetap harus ditelusuri hingga Athena. “Present is the key to the Past”, ujar James Hutton, fisikawan cum geolog Skotlandia. 
    Berangkat dari tantangan ini, Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan ITB (PSIK ITB) menawarkan diskursus bernas, dengan kualitas seadanya kepada publik luas untuk menalar ulang Filsafat Yunani Klasik. Semoga Pijar Filsafat Yunani Klasik ini dapat menghadirkan ruang – waktu yang tenang, sebagai medium laku pencarian mendalam di kerak – kerak beban hidup yang kian memadat, demi tumbuhnya jiwa yang setia merawat pertanyaan, Ex Philosophia Claritas (dari filsafat, muncul kejernihan
  
  Jangan salah paham, ini sama sekali bukan buku propaganda ajakan merokok. Buku dengan judul lengkap ‘Membunuh Indonesia: Konspirasi Global Penghancuran Kretek’ ini, hanyalah semacam jendela kecil untuk mengintip kondisi riil Indonesia. Negeri ini ajang makan gratis kepentingan-kepentingan ekonomi global. Puluhan korporasi asing berpesta pora di sini. Dua di antara senjatanya adalah regulasi yang mereka titipkan pada pemerintah yang lemah, dan gempuran propaganda berkedok isu-isu mulia. 
 Gambaran kondisi Indonesia sebagaimana dipaparkan dalam buku ini, jelas merupakan gambaran makro. Dari kasus per kasus, buku Membunuh Indonesia menyajikan beberapa contoh. Misalnya bagaimana pertanian dan industri kopra di Indonesia hancur lebur karena kampanye Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, yang menyebut bahwa minyak tropis sangat berbahaya dan menimbulkan penyumbatan pembuluh darah. Padahal ujungnya ketahuan, bahwa ternyata Amerika melemparkan produk minyak nabati ke pasar yang sebelumnya dikuasai ‘minyak tropis’, dimana salah satu penguasa pasarnya adalah Indonesia. Saat riset terbaru menemukan VCO (virgin coconut oil) dan membuktikan minyak tropis justru memiliki efek penyembuh, pertanian dan industri kopra Indonesia sudah telanjur remuk, tak mampu bangun lagi. Contoh lain juga ditampilkan, yakni industri garam dan gula. 
    Nah, industri kretek kini yang ketiban gilirannya. Dalam buku Membunuh Indonesia, lebih lanjut dipaparkan tentang sejarah kretek, peran kretek dalam kehidupan berbudaya di Nusantara, juga betapa signifikannya andil industri kretek dalam struktur ekonomi Indonesia.
Detail Buku :
Orang Maiyah
Emha Ainun Nadjib
Cetakan Pertama, November 2015
Hernawan.—Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2015.
viii + 100 hlm; 18 cm—(Sosial Budaya)
ISBN 978-602-291-126-5
1. Filsafat kehidupan. I. Judul. 
II. Arif Koes Hernawan. III. Seri.
Deskripsi Buku :
INI adalah buku karya orang Maiyah. Orisinal. 
Saya hanya berposisi sebagai semacam polisi lalu Lintas lintas untuk menata laju kendaraan-kendaraan cinta dan ilmu orang-orang Maiyah.
Tidak satu huruf pun saya ubah, revisi, atau perbaiki. Saya tidak lebih baik dari siapa pun dalam hal apa pun.
Saya seorang penulis, dan saya kagum kepada orang Maiyah yang tulisannya berderet di buku ini.
Yang terutama saya kagumi adalah karena 
mereka menuliskan ini semua tanpa pretensi untuk menjadi penulis. Mereka menuliskan ini semua tidak dengan kesadaran atau kebanggaan sebagai penulis.
Detail Buku :
MATI KETAWA ALA REFOTNASI
Menyorong Rembulan
Karya Emha Ainun Nadjib
Cetakan Pertama, Juni 2016
(PT Bentang Pustaka)
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Emha Ainun Nadjib
Mati Ketawa ala Refotnasi: Menyorong Rembulan/Emha Ainun Nadjib;
penyunting, Eka Saputra.—Yogyakarta: Bentang,2016.
xii + 188 hlm.; 20.5 cm.
978-602-291-224-8
Deskripsi Buku :