DETAIL BUKU :
Judul buku: Bad
Boys 2
Penulis:
Nathalia Theodora
Editor: Irna
Ilustrasi
sampul: Orkha Creative
Penerbit: PT
Gramedia Pustaka Utama
ISBN:
9786020322674
Cetakan
pertama, 23 November 2015
344 halaman
Sophie punya dua masalah pelik.
Satu. Dia tidak sengaja mendengar rencana
Edgar, ketua geng SMA Soteria, untuk menghancurkan geng Troy. Sophie lantas
memutuskan menjadi mata-mata bagi cowok pujaannya tersebut. Dia sengaja
mendekati Edgar, berusaha mengorek informasi dari cowok itu.
Dua. Tanpa sengaja, Sophie menjadi saksi Troy
bertemu kembali dengan Natasha, mantan pacar Troy. Dia menjadi tidak tenang,
apalagi setelah itu Troy tampak kembali dekat dengan Natasha. Karena tidak mau
kalah, dia pun semakin gencar mendekati Troy.
Akankah identitas Sophie sebagai mata-mata Troy
diketahui Edgar? Dan akan berhasilkah Sophie mendapatkan cinta Troy?
Melanjutkan kisah series Bad Boys, kali ini
yang menjadi tokoh utama adalah Troy dan Sophie. Di buku pertama dua orang ini
tentu sering berseliweran, Troy adalah kakak tercinta Ivy, sedangkan Sophie
adalah sahabatnya. Sophie sudah memendam cinta kepada Troy selama tiga setengah
tahun, dia kerab kali memiliki modus ke rumah Ivy hanya ingin melihat Troy,
bahkan dia tidak jarang menunjukkan rasa sukanya, tapi Troy tidak pernah
menganggapnya lebih dari sahabat adiknya. Troy terkenal playboy, pacar terlama
hanya mampu bertahan 3 bulan, dan tercepat cuma 3 jam. Namun demikian Sophie
tetap mengidolakan Troy.
Ketika mengantar Jason, adiknya yang akan
bersekolah di SMA Soteria, dia tidak sengaja mendengar percakapan seseorang
yang ingin berbuat jahat kepada kepala geng SMA Vilmaris, Troy tentu saja. Tidak
ingin orang yang dicintainya kenapa-kenapa Sophie pun membuat rencana. Dia akan
mendekati Edgar, sang kepala geng dan berpura-pura ingin menjadi temannya.
Begitu sudah percaya, Sophie akan mengorek informasi tentang rencananya, agar
Troy bisa berjaga-jaga.
Hanya Lionel yang tahu rencana ini, dia yang
akan menyampaikan apa yang Sophie dapat kepada Troy. Dasar Sophie keras kepala
dia tetap menjalankan rencana walau semua orang melarangnya, terlebih ketika
Edgar mengajak kerjasama geng Cebol, geng preman yang terkenal jahat. Source