IDENTITAS
BUKU :
Judul :
Cinta di Dalam Gelas
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Penerbit Bentang (PT Bentang Pustaka)
Tahun
Terbit : 2011
Cetakan : Cetakan Ketujuh,Mei 2016
Jumlah
Halaman : 316 halaman
Jumlah
Bab : 46 bab
Ukuran
Buku : 20,5 x 13 CM
SINOPSIS :
Ikal,seorang
bujang keturunan Melayu asli yang bekerja sebagai pelayan di warung kopi Usah
Kau Kenang Lagi milik pamannya memiliki kecintaan besar terhadap kopi.Kopi,satu
hal yang menjadi candu bagi para pria Melayu.Selama ia bekerja,ia membuat
sebuah Catatan Besar Peminum Kopi berisi semua data pelanggan warung kopi.Mulai
dari komposisi yang mereka inginkan sampai makna dari secangkir kopi yang
selalu ia buat.
Di warung inilah
Ikal belajar banyak tentang kehidupan orang Melayu.Pamannya yang sering
mengomentari anggota pemerintahan,kepala sersan yang arif dan tak pernah
sekalipun menggunakan senjatanya dan juga para pria Melayu yang tidak pernah
sekalipun absen meminum secangkir cairan hitam pekat.
Maryamah,seorang
wanita putus sekolah yang memiliki semangat belajar tinggi.Ia sampai rela
mengikuti kursus bahasa inggris yang berada di kota meski harus naik-turun
kapal.Didalam hatinya,ia menyimpan dendam yang bahkan tidak disangka oleh
siapapun.Dendam untuk mengalahkan sang mantan suami,Matarom.Dendam inilah yang
membuatnya ingin menjadi petarung wanita dalam pertandingan catur turun temurun
di kampung tempat tinggalnya.Ia bertekad kuat meskipun belum pernah sekalipun
menaruh jari-jarinya diatas sebuah pion.Dendam ini mengantarnya kepada
Ikal,sahabat masa kecil yang selalu sedia membantu.
Ikal bersedia
membantu.Selain Ikal juga ada beberapa penduduk kampung yang memiliki ciri khas
masing-masing bergabung.Adalah Detektif M Nur-seorang penyelidik yang
dikagumi,Selamot-wanita muda yang mengalami perceraian karena suaminya ternyata
sudah punya istri,Preman Cebol-seorang ketua geng preman yang disegani,Giok
Nio-wanita keturunan Tiong Hoa yang selalu ingin memperjuangkan hak wanita dan
Ninochka Stronovsky-pecatur wanita bergelar grandmaster dunia.
Kelompok mereka
dinamakan Di Timoer Matahari.Mereka berjuang untuk membuat Maryamah diijinkan
ikut dalam pertandingan catur tersebut.Tidak mudah mengingat dikampung mereka
masih terdapat perbedaan kedudukan jelas antara pria dan wanita.Usaha mereka
akhirnya berhasil meski masih banyak orang yang beranggapan Maryamah akan kalah
di pertandingan pertama.
Di Timoer Matahari
melakukan berbagai penyelidikan terhadap lawan main Maryamah. Merangkum pola
dan ciri permainan mereka melalui kopi yang mereka minum.Pola-pola inilah yang
mereka kirimkan ke grandmaster Ninochka untuk dipelajari.Setelah
dipelajari,Ninochka akan mengirimkan berbagai trik untuk Maryamah
pelajari.Maryamah semakin hari semakin giat belajar dibantu Alvin,keponakan
Ikal yang juga hobi bermain catur.
Lawan pertama
Maryamah,Aziz Tarmizi dikalahkan dengan mudah.Hasil pertandingan ini
mengejutkan seisi kampung.Lawan kedua dan seterusnya juga dikalahkan Maryamah
dengan jurus-jurus yang dipelajari dari Ninochka.Sampai pada perempatan
final,Maryamah harus menerima suatu kekalahan karena kelalaian dari tim Di
Timoer Matahari.Untungnya,kekalahan ini tidak membuat Maryamah didiskualifikasi
dari pertandingan.
Hanya satu langkah
lagi Maryamah dapat membalaskan dendamnya.Ia berhasil melangkah ke babak
final.Di babak ini Maryamah akan berhadapan langsung dengan mantan
suaminya,Matarom.Pria itu ingin menggunakan papan catur perak miliknya yang
dianggap membawa keberuntungan.Dibabak ini juga pertama kali Ninochka hadir
secara langsung.Perempuan itu disambut meriah oleh warga Belitung.
Pertandingan
selesai dengan senyum dibibir Maryamah dan raut malu diwajah Matarom.Maryamah
adalah pemenang wanita pertama pertandingan catur dan juga pelopor bagi wanita
lainnya untuk ikut serta ditahun-tahun berikutnya.Ia juga berhasil menjuarai
pertandingan catur selama tiga tahun berturut-turut dan setelah itu dikenal
dengan nama Maryamah Karpov.
Sementara itu,Ikal
bertahan sebagai pelayan di warung kopi pamannya.Pamannya pada akhirnya
mencalonkan diri sebagai anggota DPR.Selamot,wanita itu kembali ke Bitun dan
menikah kembali.Detektif M Nur hijrah ke Jakarta untuk mempelajari teknik
parabola dan Giok Nio berhasil menjadi aktivis wanita pertama dikampung mereka. Source