DETAIL BUKU :
Judul
: Mine
Penulis
: Dewi Wulansari
Editor
: Moemoe dan Rangga Saputra
Penerbit
: Pastel Books
Tahun
Terbit
: Pertama, Juli 2017
Jumlah
Halaman : 304 halaman
ISBN
: 978-602-6716-02-6
Adalah Arnetta Zahra Prasetya mengikuti
MOS saat menjadi siswa baru Sekolah Menengah Atas. Sewajarnya, remaja SMA ada
keisengan para panitia. Netta menjadi salah satu korban keisengan mereka, dia
diminta untuk menembak salah satu teman mereka yang bernama Aiden. Anehnya,
seperti tanpa berpikir Aiden pun mengiyakan menjadi pacar Netta (halaman 16).
Netta kaget, teman-teman Aiden yang
menyuruh Netta pun kaget. Meski memang itu termasuk harapan mereka. Aiden
terkenal sebagai siswa yang cool. Ya, dia pendiam, dingin baik kepada laki-laki
ataupun perempuan. Tentu ini ada sebabnya. Dia galau, atau masih tidak bisa
move on karena diputus oleh pacarnya.
Sebenarnya Aiden sendiri heran, mengapa
dia mengucapkan kata “Oke” ketika ditembak Netta. Padahal itu pertemuan pertama
mereka dan tentu saja tidak saling mengenal. Awalnya, dia berpikir untuk
bermain-main, namun melihat ada yang berbeda dari Netta, akhirnya dia pun
menyeriusi hubungannya dengan Netta.
Kisah kemudian, cukup datar. Hanya soal
anak kehidupan anak SMA, persahabatan dan juga Aiden dan Netta. Makan bersama,
dijemput, diantar dan sebagainya. Aiden pun bisa melupakan mantan
pacarnya, Lisna. Dia merasa akan bahagia bersama Netta.
Namun, masalah kemudian datang. Bella,
teman sejak kecil Aiden menjadi penyebabnya. Dia mengatakan kepada Netta bahwa
Aiden hanya menjadikan Netta menjadi tempat pelampiasan. Karena selama ini
Aiden masih akan terus menunggu Lisna. Tentu saja, Netta menjadi sedih, ditambah
lagi Aiden sempat mengatakan bahwa apa yang diucapkan Bella itu benar (halaman
156).
Apa yang diucapkan Bella itu benar,
ketika di awal-awal menjadi pacar Netta, namun akhirnya Aiden pun mencintai
Netta dan dia ingin serius. Mendengar penjelasan Aiden, Netta pun memberi
kesempatan kedua kepada Aiden. Padahal, Netta bisa jadi akan menyukai kembali
orang yang dulu sempat dia sukai sebelum berpacaran dengan Aiden, yaitu Daffa
teman kakak Netta Arya.
Ketika Netta terluka, sedih juga marah
karena dibohongi Aiden, Daffalah yang menemani dan menghiburnya. Tetapi, Netta
dan Aiden kembali berpacaran. Dan tentu saja, kisah dalam novel ini masih
memiliki konflik. Yang membuat saya cukup suka, adanya konflik keluarga.
Ketika Aiden mendengar Papanya dikeluarkan
dari kantor tempat bekerjanya, Aiden ingin membantu Papa dan keluarganya. Dia
menjadi tukang ojek, meski harus dia lakukan dengan bolos sekolah (halaman
181). Arya menjadi pembicaraan di sekolah, juga di luar sekolah. Karena ada
yang melihat dia membonceng banyak wanita, mereka mengira Arya berubah menjadi
nakal.
Hingga akhirnya Arya bermasalah dengan
guru, dan orangtuanya mengetahui. Setelah ada pembicaraan yang awalnya cukup
sengit, akhirnya Arya sadar, dia akan membantu orangtua dengan cara belajar
yang baik di sekolah.
Konflik masih ada namun masih seputar
masalah Aiden dan Netta, dan Lisna kembali datang ke kota mereka. Hingga
konflik tajam, cukup berat, namun penyelesaian yang terlalu mudah. Meski
begitu, novel yang ketika akan diterbitkan oleh penerbit telah dibaca hampir 4
juta kali dibaca di wattpad ini layak untuk dijadikan teman menemani weekend
Anda. Source